Sebelum memulai sebuah usaha, maka penting untuk memahami pengertian modal terlebih dahulu. Pasalnya, modal dalam dunia bisnis ternyata sedikit berbeda dengan pendapat umum.
Bukan hanya wujud atau bentuknya saja, tetapi modal juga dapat bersumber dari berbagai tempat. Meski demikian, keberadaan modal tetap sama-sama penting, baik pada bisnis skala kecil maupun besar.
Pengertian Modal Menurut Para Ahli
Secara umum, pengertian modal dalam akuntansi adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk membangun atau memulai sebuah usaha. Jumlah dan bentuk setiap modal mungkin saja berbeda, tergantung pada jenis usaha yang dijalankan.
Ibarat sebuah kendaraan, maka modal bertindak sebagai bahan bakarnya. Oleh karena itu, modal menduduki peran penting dan harus dipersiapkan jauh sebelum usaha mulai beroperasional.
Baca juga: Apa itu Manajemen Keuangan, Fungsi, dan Tujuan dalam Bisnis?
Namun, ada sedikit perbedaan pendapat mengenai pengertian modal menurut para ahli, baik yang berasal dari Indonesia maupun mancanegara. Berikut beberapa pendapat tersebut:
1. Menurut Lawrence J. Gitman
Pengertian modal adalah suatu bentuk pinjaman yang dimiliki oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Menurutnya, modal juga dapat berarti segala hal yang berada di bagian sebelah kanan neraca, selain kewajiban perusahaan saat ini.
2. Menurut Arnold B. Bakker
Pengertian modal menurut Prof Bakker ialah barang-barang konkret yang ada di dalam rumah tangga perusahaan dan berada di neraca bagian debit. Modal juga dapat berupa nilai tukar barang atau daya beli yang tercatat pada bagian kredit.
3. Menurut Jacob Louis Meij
Pengertian modal menurut Jacob Louis Meji ialah kolektivitas dari berbagai macam modal. Artinya, modal merupakan seluruh barang yang ada pada rumah tangga perusahaan.
Barang tersebut berguna untuk membentuk pendapatan yang ada di dalam neraca bagian debit. Berbeda dengan pengertian kekayaan, yakni daya beli yang berada di dalam berbagai modal serta berada di neraca bagian kredit.
4. Menurut Nico Jacob Pulak
Pulak berpendapat, pengertian modal adalah suatu wewenang dipunyai oleh perorangan atau organisasi untuk memanfaatkan barang modal yang terdapat dalam neraca kredit.
Adapun yang dimaksud dengan barang modal, yakni berbagai macam barang milik perusahaan, tetapi belum dimanfaatkan.
5. Menurut S. Munawir
S. Munawir mengatakan, modal ialah nilai kekayaan suatu perusahaan yang diperoleh dari pihak internal maupun eksternal perusahaan. Hal tersebut termasuk kekayaan yang berasal dari hasil produksi perusahaan.
6. Menurut Bambang Riyanto
Bambang Riyanto yang mengatakan, bahwa pengertian modal adalah hasil dari sebuah proses produksi. Namun, hasil tersebut masih dapat dimanfaatkan kembali untuk proses produksi lebih lanjut.
Pada proses tersebut, modal akan lebih terfokus pada value, daya beli, maupun kekuasaan untuk menggunakan sesuatu di dalam barang-barang modal.
Baca juga: Pengertian Manajemen, Jenis, dan Fungsinya
Jenis-Jenis Modal
Meski ada sedikit perbedaan pada pengertian modal, tetapi tetap mengacu pada hasil yang sama, yakni dipergunakan untuk menjalankan usaha. Pengertian modal usaha tersebut masih terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:
1. Jenis Modal Berdasarkan Pemilik atau Fungsinya
Jika dilihat berdasarkan pemilik atau fungsinya, maka modal terbagi menjadi dua jenis, yakni modal perseorangan serta modal sosial. Berikut ulasan mengenai keduanya:
- Modal Perseorangan
Sejumlah modal yang dimiliki oleh seseorang untuk memberikan keuntungan bagi si pemilik serta mempermudah beragam kegiatan usaha. Misalnya, saham, deposito, gedung, maupun kendaraan. - Modal Sosial
Pengertian modal sosial ialah modal yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat dan memberikan keuntungan bagi mereka untuk menjalankan kegiatan produksi. Misalnya, jalan raya, jembatan, pasar, atau pelabuhan.
2. Jenis Modal Berdasarkan Sumbernya
Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa modal ternyata dapat berasal dari sumber berbeda. Modal tersebut terbagi menjadi dua jenis, yakni pengertian modal internal dan eksternal. Berikut ulasannya:
- Modal Internal
Modal yang satu ini bersumber dari dana seseorang atau suatu perusahaan yang bersangkutan. Selain saham, modal tersebut dapat berasal dari gedung, kendaraan, maupun laba yang kembali digunakan untuk keperluan investasi.Namun, jenis modal yang satu ini kurang cocok untuk mengembangkan sebuah usaha. Sebab, modal internal jarang mengalami peningkatan serta jumlahnya yang cukup terbatas.
- Modal Eksternal
Pengertian modal jenis ini bersumber dari dana para kreditur maupun pemegang saham yang ikut terlibat dalam perusahaan. Secara sederhananya, modal eksternal itu tidak bersumber dari dalam perusahaan.Fungsi modal eksternal adalah untuk menutupi kekurangan modal internal yang terbatas. Misalnya, utang dagang, pinjaman koperasi, pinjaman bank, investor, dan lain-lain.
Baca juga: Contoh Jurnal Umum Beserta Pengertian, Soal dan Cara Membuatnya
3. Jenis Modal Berdasarkan Sifatnya
Sistem akuntansi juga mengelompokkan modal berdasarkan sifat yang dimilikinya. Jenis tersebut terbagi menjadi dua jenis pula, yakni modal tetap dan modal lancar. Berikut ini penjabarannya:
- Modal Tetap
Pengertian modal tetap atau fixed capital ialah jenis modal yang dapat dipergunakan untuk proses produksi hingga berkali-kali. Jangka waktu penggunaannya pun terbilang cukup lama, seperti komputer, gedung, mesin, dan lain-lain. - Modal Lancar
Pengertian modal lancar atau variable capital ialah jenis modal yang habis terpakai hanya dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan baku maupun bahan bakar.
4. Jenis Modal Berdasarkan Wujudnya
Wujud modal pun ternyata juga bermacam-macam, tidak harus selalu berbentuk uang. Nah, berdasarkan wujudnya, modal terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Modal Konkret atau Modal Aktif
Sesuai namanya, modal konkret ialah sejenis modal yang memiliki wujud dan bentuk, sehingga dapat dilihat secara kasat mata. Misalnya, gudang, bahan baku, mesin, gedung, maupun tempat usaha. - Modal Abstrak atau Modal Pasif
Pengertian modal pasif ialah sejenis modal yang keberadaannya tidak dapat dilihat oleh mata. Meski demikian, modal pasif memiliki peranan yang sangat penting di dalam perusahaan.Adapun yang termasuk modal pasif, yakni hak cipta, hak pendirian usaha, skill karyawan, koneksi, hingga nama baik perusahaan. Jika kehilangan satu modal saja, maka usaha akan mengalami permasalahan.
Manfaat Modal
Dalam dunia bisnis, modal dapat diibaratkan sebagai nyawa. Dengan demikian, perusahaan dapat menjalankan produksi dan mengembangkan usahanya. Adapun manfaat modal bagi suatu perusahaan, yaitu
1. Penyediaan Bahan Produksi
Modal diperlukan untuk menghadirkan bahan baku, peralatan penunjang, dan mesin produksi. Tak hanya itu, modal juga penting dalam pengembangan sayap bisnis dan inovasi produk.
2. Gaji Pekerja
Perusahaan tidak dapat berjalan dengan sendirinya, tetapi butuh bantuan dari para pegawai. Ketersediaan modal diperlukan untuk memberikan hak-hak para pegawai, agar semakin loyal dengan perusahaan.
3. Sewa Tempat
Tidak memiliki lahan sendiri bukanlah hambatan untuk membangun bisnis. Anda dapat menggunakan sebagian modal untuk membayar sewa tempat atau lahan.
4. Sebagai Simpanan
Modal tidak dialokasikan sepenuhnya untuk kepentingan produksi saja. Anda juga harus memiliki simpanan untuk berjaga-jaga atau mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Misalnya, terjadi peningkatan pasar tetapi bahan stok kurang, kekurangan biaya operasional, defisit, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebelum mengalokasikan modal, sebaiknya buat perencanaan terlebih dahulu.
Penutup
Jika memang belum ada gambaran, Anda dapat melakukan konsultasi dengan tim kami. Dengan tenaga kerja profesional yang sudah berpengalaman, kami siap mendampingi Anda.
Tidak hanya memahami pengertian modal saja, tetapi juga mempersiapkan sistem pengelolaan keuangan yang baik. Salah satunya SAP Business One, yakni program manajemen keuangan untuk berbagai macam kebutuhan perusahaan Anda.